Wisata alam
menjadi pilihan remaja saat ini untuk melepas penat dari rutinitas pekerjaan
maupun tugas yang menumpuk, bahkan remaja ramai-ramai membentuk komunitas
pecinta alam yang melakukan perjalanan-perjalanan panjang menyusuri alam. Sejak
melejitnya film 5 cm garapan rizal mantovani ini, wisata ke gunung makin
populer dan menjadi salah satu list mimpi pemuda di bali.
Gunung
Batur merupakan sebuah gunung berapi aktif di kecamatan Kintamani Kabupaten
Bangli dengan ketinggian 2152 m. Gunung batur memiliki tantangan tersendiri
untuk ditaklukan.
Beranjak
dari pengalaman mendaki ke gunung tertinggi kedua di Bali ini, saya dapat
merefrensikan kepada anda bahwa Gunung Batur layak untuk dikunjungi. Mengapa? Berikut
5 alasannya
- Selain medan yang cukup rumit, keindahan pesona gunung batur yang menakjubkan membuat gunung batur menjadi incaran para pendaki baik di bali maupun di luar bali. pemandangan puncak yang membuat kita berdecak kagum akan mengobati segala kelelahan selama pendakian. Jika beruntung, anda bisa mendapati sunrise dan mendekap hangatnya sinar matahari pagi yang menyambut perjuangan anda. Perjalanan mendaki gunung batur ini sebaiknya dilakukan dini hari.
- Ada rasa syukur yang luar biasa. ketika anda seorang remaja, mahasiswa atau mahkluk jomblo yang hobi berpetualang, mie instan atau pop mie bukanlah barang mewah. Di tempat biasa atau pinggir jalan, kita bisa menikmati kelezatan mie instan ini hanya dengan 6 ribu rupiah saja. Begitu dipesan, aroma pop mie akan terembus begitu saja dan anda tak perlu menunggu lama untuk menyantapnya. Tidak hanya dengan di puncak Gunung Batur. Makanan dan minuman adalah barang mewah dan harus sabar untuk mendapatkannya. Pedagang pun hanya ada satu-satunya di puncak Gunung Batur. Anda tahu berapa harga untuk secangkir teh hangat dan secup pop mie? 15 ribu dan 25 ribu rupiah.
- di tempat ini, anda akan menikmati betapa rasa syukur itu snagat indah. Ada kehangatan. Udara gunung batur sangat dingin. Anda harus menyiapkan jaket tebal, masker, selop tangan, topi kupluk serta perlengkapan lainnya. di tengah perjalanan, anda tidak bisa sendiri atau memenangkan keegoisan anda untuk sampai puncak. Anda harus melihat bahwa ada beberapa orang yang bersama anda, membantu anda, anda bantu untuk bersama-sama menikmati hangatnya merengkuh puncak dalam perjuangan selama kurang lebih 2 jam perjalanan. Ini adalah moment yang tak terlupakan seumur hidup anda.
- Ada yang setia pada tuannya. Di tengah terjalnya jalanan perbukitan dan lereng, saya tak dapat membayangkan mahkluk apa saja yang hidup di puncak gunung ini. saya tertegun, ternyata ada beberapa kelompok manusia yang merawat alam batur dan setia menjaga lingkuangannya. Ibu-ibu dengan rona merah pipinya yang khas harus melalui naik turun gunung untuk sekadar mengambil air. ini dilakukan setiap hari, ikhlas, dan dihadapi dengan senyuman. Mereka inilah yang setia menyemangati pendaki kala sang pendaki keletihan atau merasa tak sanggup sampai puncak. Ada pula beberapa anjing yang setia membantu tuannya membawa barang dagangan, misalnya dengan membawa segantung nescafe untuk sampai puncak. Mengagumkan.
- Bawa turun sampahmu! Inilah kalimat slogan yang saya dan teman-teman saya katakan, setidaknya untuk diri kita sendiri. Berwisata ke gunung adalah misi melihat betapa indahnya alam yang Tuhan berikan untuk kita jaga. Bagi pendaki, cobalah untuk tidak meninggalkan sampah pendakiannya di gunung. Bawa turun sampah-sampah yang ada, agar alam juga merasa bahwa kita tidak hanya datang untuk menikmatinya, melainkan untuk menjaganya. salam hangat dari batur



Tidak ada komentar:
Posting Komentar