Sabtu, 29 November 2014

GEMA TIFA DI FESTIVAL DANAU SENTANI

Ketika bertandang ke pulau paling timur Indonesia, Papua aku mengenang senyum merah warganya. Senyum khas Papua, yang aku sebut senyum merah. Sebab, barisan gigi dan bibir yang akan memerah setelah memakan buah pinang. Tradisi ini tetap dijaga anak cucu mereka di tanah Papua. Tak peduli dengan anggapan tradisional, tradisi menginang menjadi ciri warga Papua. Tentu saja dengan senyum khas mereka, senyum merah.

Sejuta pesona akan anda saksikan ketika berkunjung ke tempat yang sangat kaya budaya dan nuansa alami ini. Danau Sentani, salah   satu danau terbesar di Papua. Luasnya 9.360 hektar dan berada di ketinggian 75 meter di atas permukaan laut (dpl). Kawasan wisata ini tak seperti danau kebanyakan yang ada di lain daerah. Jika sudah mampir ke tempat ini, jangan melewatkan acara akbar yang digelar setiap tahun. Festival Danau Sentani namanya. Festival yang kaya akan warisan budaya ini mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara maupun domestik. Akhir bulan Juni, memang dipilih untuk digelarnya Festival Danau Sentani ini.


Musim yang tak pernah dapat ditebak di tanah Papua ini membawa kejutan-kejutan tersendiri. Pun pada Festival Danau Sentani yang dapat kukunjungi. Ratusan penari seolah menyihir pandanganku. Selain penari Bali, ternyata tari khas Papua juga mampu membuatku merinding. Barisan tubh kesenian itu bukan hanya menari, melainkan berbincang tentang peradaban yang lebih bijaksana.
Nampak juga tifa, alat musik tradisional khas Papua yang begitu dibunyikan seolah menyimpan suara-suara magis. Tidak berlebihan kiranya apabila Papua disebut sebagai pulau dengan warga yang sangat menjaga tradisinya.
Dalam festival ini juga nampak lomba dayung. Yang hebatnya, pesertanya adalah mama mama Papua yang dikenal dengan fisiknya yang melebihi kekuatan lelaki pada umumnya. Melihat kejernihan air danau yang menghidupi warga Papua, aku tak ingin melewatkan kesempatan ini. aku menyusuri danau Sentani menggunakan perahu kayu milik warga. Lagi-lagi aku terkejut. Hanya dengan 10 ribu rupiah, aku diajak keliling danau Sentani hingga puas. Puas? Rasanya tidak akan pernah puas untuk menikmati keindahan dnau Sentani.  Danau Sentani   kaya   akan   beragam  biota laut.
Oleh karena itu, Danau Sentani   dijadikan   lokasi   wisata untuk berenang, bersampan, menyelam, memancing, juga ski air. Tarian khas Papua dengan segalanya yang unik, termasuk tifanya juga turut mengundang perhatian orang banyak. Segala kehidupan di bumi Cendrawasih ini mengundang tanya dan ingin mengabadikannya lewat tulisan. Papua, inilah tanah indah yang luas, memiliki hutan-hutan sangat alami dan puncak gunung bersalju menjulang tinggi di danau glasial. Papua merupakan provinsi terbesar dan paling timur di Indonesia, mencakup bagian barat pulau terbesar kedua di dunia.
Papua adalah tanah dengan alam yang mengagumkan, pemandangan pantainya sangat indah, membentang luas dari rawa, padang rumput yang sejuk, dan sungai-sungai yang mengukir jurang melalui hutan lebat.
Apa yang tidak dimiliki Indonesia? semua ada disini. Saat ini yang terpenting bagaimana anak cucunya dapat menjaga dan mengembangkan budaya serta keindahan pesonanya hingga termasyhur tanpa digerus zaman.



 NI NYOMAN AYU SUCIARTINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar